Pasang surut laut adalah fenomena alam yang telah terjadi selama ribuan tahun dan sebagian besar dapat diprediksi dengan akurat berdasarkan siklus gravitasi Bulan dan Matahari. Namun dalam beberapa dekade terakhir perubahan iklim telah mempengaruhi fenomena ini dengan cara yang tidak selalu dapat diprediksi. Meskipun pasang surut sendiri tidak disebabkan oleh perubahan iklim namun dampak dari kenaikan suhu global dan mencairnya es dapat berpengaruh terhadap pola pasang surut dan tingkat ketinggian air laut secara keseluruhan.
Salah satu dampak langsung dari perubahan iklim adalah kenaikan permukaan air laut. Kenaikan ini terjadi karena dua faktor utama: pemanasan global yang menyebabkan es di kutub mencair serta ekspansi termal yaitu pengembangan volume air laut akibat pemanasan. Kenaikan permukaan laut ini dapat mengubah pola pasang surut yang selama ini terjadi secara teratur. Sebagai contoh pada beberapa daerah pesisir pasang yang terjadi dapat menjadi lebih tinggi dari biasanya menyebabkan banjir rob yang lebih sering. Bagi daerah-daerah yang rawan banjir hal ini dapat memperburuk kondisi pesisir merusak infrastruktur dan mengancam kehidupan manusia serta ekosistem yang ada.
Selain itu perubahan iklim juga berpotensi mempengaruhi pola curah hujan dan distribusi angin yang pada gilirannya dapat memengaruhi arus laut dan dampaknya terhadap pasang surut. Perubahan pola angin yang kuat dan perubahan arah arus laut dapat memperburuk dampak pasang surut menyebabkan pasang yang lebih tinggi atau lebih rendah dari perkiraan normal. Hal ini dapat berbahaya terutama bagi daerah-daerah yang bergantung pada siklus pasang surut untuk kegiatan ekonomi seperti perikanan dan pelayaran.
Fenomena perubahan iklim ini juga memberikan tantangan bagi daerah pesisir yang memiliki ekosistem rawan seperti mangrove terumbu karang dan padang lamun. Ekosistem-ekosistem ini sangat bergantung pada pola pasang surut untuk mendapatkan nutrisi dan mempertahankan keseimbangan ekologi. Dengan perubahan tingkat air laut yang semakin tidak terprediksi ekosistem-ekosistem ini bisa terganggu yang pada gilirannya dapat memengaruhi ketersediaan sumber daya alam bagi manusia.
Secara keseluruhan meskipun pasang surut tetap terjadi setiap hari dampak dari perubahan iklim terhadap permukaan laut dan pola cuaca dapat mempengaruhi bagaimana fenomena ini terjadi dan berdampak pada kehidupan manusia. Oleh karena itu penting untuk terus memantau perubahan iklim dan dampaknya terhadap ekosistem pesisir agar kita dapat mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk menghadapi tantangan tersebut.