Pernyataan kontroversial dari anggota DPR RI Andre Rosiade mengenai dua sosok berinisial S yang mengendalikan Timnas Indonesia menjadi sorotan utama di kalangan pecinta sepakbola nasional belakangan ini. Andre Rosiade yang dikenal sebagai pendukung setia prestasi Garuda menyatakan bahwa pengelolaan tim nasional tidak sepenuhnya berada di tangan manajer resmi melainkan dipengaruhi oleh dua figur misterius yang disebutnya sebagai 2S. Pernyataan ini disampaikan dalam sesi dialog olahraga yang dihadiri oleh para legislator dan pakar sepakbola di mana Andre menekankan bahwa salah satu dari mereka adalah pria asal Maroko sementara yang lain adalah perempuan asli Indonesia. Sosok pria Maroko ini diduga memiliki peran krusial dalam pengambilan keputusan internal tim termasuk seleksi pemain dan strategi pertandingan yang sering kali menimbulkan perdebatan di kalangan suporter. Sementara itu perempuan Indonesia yang dimaksud kemungkinan besar berlatar belakang administrasi federasi dengan pengaruh kuat di balik layar sehingga membuat dinamika timnas menjadi lebih kompleks dari yang terlihat di permukaan.

Latar belakang pernyataan Andre Rosiade ini muncul di tengah performa Timnas Indonesia yang sedang naik daun setelah lolos ke babak 16 besar Piala Asia namun masih dihantui oleh isu manajemen yang kurang transparan. Sebagai anggota Komisi X DPR yang membidangi olahraga Andre sering kali mengkritik Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) atas ketergantungan pada tenaga asing tanpa pengawasan ketat dari pihak lokal. Ia menyebut bahwa 2S ini bukan hanya penasihat biasa melainkan pengendali utama yang bisa menentukan nasib pelatih kepala maupun komposisi skuad untuk turnamen mendatang. Spekulasi awal mengarah pada Soufian Asafiati sebagai sosok pria Maroko yang disebut sebagai orang kepercayaan dekat dengan staf teknis timnas dan memiliki pengalaman panjang di sepakbola Afrika Utara sebelum pindah ke Asia Tenggara. Asafiati yang dikenal dengan kemampuan analisis datanya diduga mempengaruhi taktik permainan dengan menekankan pendekatan defensif yang terinspirasi dari liga Maroko sehingga terkadang bertentangan dengan gaya menyerang khas pemain Indonesia. Di sisi lain menebakan sosok perempuan S ini lebih menantang karena Andre tidak menyebutkan detail lebih lanjut namun rumor di kalangan internal PSSI mengarah pada figur wanita berpengaruh di bidang keuangan dan sponsor yang sering kali hadir dalam rapat eksekutif tanpa jabatan formal.

Reaksi publik terhadap pengungkapan Andre Rosiade sangat beragam dan mencerminkan keresahan yang telah lama menggelayuti sepakbola nasional. Para suporter di media sosial seperti kelompok ultras Persib Bandung menyatakan dukungan penuh terhadap Andre dengan tagar #Ungkap2S yang trending sepanjang hari itu sementara yang lain menilai pernyataan tersebut sebagai upaya politik untuk menekan PSSI. Seorang mantan pemain Timnas era 90-an menyatakan bahwa pengaruh asing seperti ini memang umum di federasi Asia namun harus dibatasi agar identitas lokal tetap terjaga. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga juga merespons dengan menyatakan akan melakukan audit internal terhadap struktur manajemen timnas guna memastikan tidak ada intervensi yang merugikan prestasi atlet. Hal ini menjadi peluang bagi PSSI untuk mereformasi sistem dengan melibatkan lebih banyak perwakilan daerah dalam pengambilan keputusan sehingga 2S tidak lagi menjadi bayang-bayang yang menakutkan.

Dampak dari misteri 2S ini tidak hanya terbatas pada tim senior melainkan juga menjalar ke program pembinaan usia muda di mana Soufian Asafiati diduga terlibat dalam seleksi talenta untuk akademi nasional. Banyak pelatih lokal merasa tersingkirkan karena metode Eropa-Maroko yang diterapkan terlalu kaku untuk pemain remaja Indonesia yang lebih mengandalkan kreativitas individu. Sementara itu sosok perempuan S kemungkinan memainkan peran dalam alokasi anggaran sponsor yang sering kali mengalir ke proyek-proyek tertentu tanpa tender terbuka sehingga menimbulkan tuduhan korupsi ringan. Namun di balik kontroversi ini ada pelajaran berharga bagi federasi bahwa transparansi adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan publik. PSSI berencana menggelar konferensi transparansi dalam waktu dekat untuk membahas isu ini dengan melibatkan Andre Rosiade sebagai narasumber utama agar spekulasi bisa diredam secepat mungkin.

By admin