Alien telah menjadi bagian dari budaya populer selama puluhan tahun. Mulai dari film seperti “E.T.” hingga “Independence Day” gambaran makhluk luar angkasa selalu menarik perhatian. Namun seberapa jauh kisah fiksi ini sesuai dengan kenyataan?
Banyak film dan buku menggambarkan alien sebagai makhluk cerdas dengan teknologi tinggi. Beberapa memiliki bentuk humanoid sementara yang lain digambarkan sebagai monster mengerikan. Namun para ilmuwan menyatakan bahwa jika alien benar-benar ada bentuk mereka mungkin sangat berbeda dari yang dibayangkan.
Kehidupan di planet lain bisa berkembang dalam kondisi yang sangat ekstrem seperti suhu tinggi tekanan atmosfer berat atau bahkan tanpa oksigen. Artinya alien mungkin tidak mirip manusia sama sekali. Mereka bisa berupa organisme bersel satu atau makhluk dengan biologi yang sama sekali asing.
Selain itu ada pertanyaan tentang niat alien. Apakah mereka bersahabat atau bermaksud menjajah bumi? Dalam sains tidak ada bukti bahwa alien memiliki niat jahat. Justru jika suatu peradaban mampu melakukan perjalanan antariksa kemungkinan besar mereka sudah sangat maju dan tidak tertarik untuk menginvasi bumi.
Namun budaya populer seringkali mengeksploitasi ketakutan manusia akan hal yang tidak dikenal. Kisah-kisah penculikan oleh alien misalnya lebih banyak didasarkan pada cerita fiksi daripada fakta ilmiah. Meski begitu beberapa orang mengaku mengalami hal tersebut meski tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim mereka.
Jadi meskipun alien sering dijadikan bahan hiburan kita harus membedakan antara fiksi dan sains. Sampai ada bukti nyata keberadaan mereka tetap menjadi misteri yang menunggu untuk dipecahkan.